Senin, 28 Agustus 2017

RPP Sistem Kelistrikan(sistem kelistrikan body)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2

Satuan  Pendidikan : SMK N 4  Purworejo
Mata Pelajaran        : System Kelistrikan
Kelas/ Semester      : XI/3
Materi Pokok          : System Kelistrikan Bodi
Alokasi Waktu        : 3(2x40) menit

A.      Kompetensi Inti
1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.    Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4.    Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
B.       Kompetensi Dasar
1.    Memahami kerusakan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan, pengaman, dan kelengkapan tambahan
2.    Memelihara kerusakan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan, pengaman, dan kelengkapan tambahan

C.      Tujuan Pembelajaran
Setelah pemberian materi system kelistrikan:
1.      Siswa dapat menjelaskan definisi system kelistrikan dengan benar.
2.      Siswa dapat membongkar dan merakit sistem kelistrikan  dengan benar
3.      Siswa dapat mengidentifikasi kerusakan system kelistrikan  dengan benar
D.      Materi Pembelajaran
Pertemuan 1-III
SISTEM KELISTRIKAN BODY
Definisi Sistem Kelistrikan Body :
Sistem kelistrikan body adalah instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikan body tersebut, antara lain sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu hazzard, lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTvGj3eKeLCHzZrw-pFdnqNAmrnMvWeXJz8aVbPdrxmhBmTV_3PSFyB87394BoXV7tSz7K0tIzYj7PPaPDlVUwvImZxGY1XLEQ0aQ51c_Pgxn9b5KZXlRSrTHUwOJ85RCcaaLgiQiSyjY/s400/1.jpg



Gambar 2. Komponen kelistrikan body


Fungsi Sistem Kelistrikan Body 

Fungsi sistem kelistrikan body adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. selain itu, juga untuk memberikan indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain-lain.

Bagian-Bagian Sistem Kelistrikan Body
·       Lampu Kepala
Lampu ini ditempatkan di depan kendaraan, berfungsi untuk menerangi jalan pada malam hari. Umumnya lampu kepala dilengkapi lampu jarak jauh dan jarak dekat. Nyala lampu jarak jauh dan jarak dekat dikontrol oleh dimmer switch. Lampu kepala menyala bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar tarik atau putar. Lampu kepala yang dipakai ada dua tipe, yaitu tipe sealed beam dan bola lampu. Jenis Sealed beam banyak dipakai pada kendaraan yang kostruksinya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu kesatuan. Tipe bola lampu banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD1p4jF2HQx-y4XOz1rQlyVsUYxAp4Go8QsB3l99oH1rE-bGTQhnK2NxpxRZJ5BiisVAyCiaUkPRuhGYh_oF-pYBk2sY4bYRyUB2O8IlGS8OEwbcOcrrBgabo8UC6F_VgQlOTxGHlvOw8/s320/2.jpg


Gambar 3. Komponen lampu kepala


·       Lampu Kota
     Lampu kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri dan dapat juga menyala bila lampu kepala dinyalakan. Tujuannya adalah bila malam hari atau gelap, pengendara atau orang lain dapat dengan cepat mengetahui lebar atau tinggi kendaraan (untuk kendaraan jenis truk dan bus).
     Karena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi kendaraan, posisi lampu kota harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan tertinggi dari kendaraan .
     Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama lampu kota atau posisi, di antaranya lampu penerangan papan instrumen dan lampu plat nomor bagian belakang.
     Arus lampu plat nomor selalu dihubungkan dengan lampu kota sebelah kanan dengan maksud bila lampu kota sebelah kanan belakang mati atau tidak menyala, masih ada tanda yang lain tentang lebar kendaraan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhde529vrE9Du5-T8Z2y0213-smH3_Bu_m0Nu0oDw4xAYsS_X3SnuGh9i3YDG2m9H0RitNK0IvU8M0-6Sd_9RVmX9ImYdOHBue8geI4V6J-J3ev6Xrz4tx4EPI8TW-QRv1te5NpstNNePM/s400/3.jpg


Penggunaan bola lampu dan sekring

Dalam satu unit kendaraan bermotor (mobil), pada saat lampu kota atau posisi dinyalakan, jumlah daya lampu yang diperlukan adalah:
Nama Komponen
Daya Lampu
. .4 buah bola lampu kota
. .2 buah bola lampu plat Nomor
. .2 buah bola lampu instrumen
. .4 X 8 Watt = 32 Watt
. .2 X 3 Watt = 6 Watt
. .2 X 3 Watt = 6 Watt

Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu (1,5 X 44 Watt = 66 Watt). Kebutuhan sekring yang ada di pasaran adalah 10 Amper, maka pemilihan sekring yang tepat adalah 10 Amper.
·       Lampu Tanda Belok
Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama.
Sistem ini terdiri atas empat buah bola lampu berwarna kuning, yaitu :
.1 bola lampu kiri depan
.1 bola lampu kiri belakang
.1 bola lampu kanan depan
 1 bola lampu kanan belakang
Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus dapat menyala dan berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan.
Hal ini bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang diperoleh dari alat pengedip (flasher).
Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan, lampu yang berkedip kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya terletak di bawah lingkar kemudi dan dirakit di batang kemudi. Bila saklar lampu hazzard dioperasikan atau difungsikan, lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan secara bersamaan. Saklar lampu hazzard biasanya terletak di bagian batang kemudi sebelah depan.
Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda belok dipergunakan bila kendaraan akan mengubah arah atau berbelok, sedangkan lampuhazzard digunakan bila dalam keadaan bahaya. Misalnya mobil sedang menarik atau ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat karena ada kerusakan. Oleh karena itu, lampu hazzard harus dapat dinyalakan tanpa harus menyalakan kunci kontak.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHPyQhWJjDOPaJ0yRpuR3TDB2GtfpD3mcuzFjNcsbjiBJ04RhqWtT95Bv9TvqAw0-ieVKx5xzR-zyeRerjRsP-pFP2CZ5SlhUyVGd8DzguclM4kjOqslyiNwgVyri35gYSgwHNvSWtzRA/s400/4.jpg

·       Lampu Rem
     Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan ditempatkan di bagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi. Daya rem harus lebih besar daripada lampu posisi. Misalnya bola lampu dobel filamen dengan tulisan 8/21 w 12V berarti daya lampu kota 8 w dan lampu rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu kota atau posisi menyala dan mobil sedang direm, akan terjadi perubahan sinar lampu terlihat menyala lebih terang.
     Lampu rem akan selalu menyala bila pedal rem diinjak karena pada saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem cenderung ke posisi atas (tidak mengerem).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyLripgSTJ4tmP7fjDvYjTDAyO_SXTfBeCTCzUX7CBV7wKLYfNDW9Q7rtsTHObnntg6CAxYleF2fL8aViqXqu1XdkM8edKf_lc_Vn0XG1pMygYGkU5RXBOufPl-lcr6vCrjVGr1D_yzdE/s400/5.jpg

Gambar 6. Switch rem

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxShwMS9ODpInru9UWwz8Gr3qEDhXI9W08zC2yvxphwvAF5NyLiU1v03ey2po_pVi05Bsg1TACkWZLJ5hYjJCtfET7f9ZIZ-fhyphenhyphen7grF4xpJSU5zppijWzdfIDhUaTTuyX3kQOaZL7qX_o/s400/6.jpg
·       Lampu Mundur
     Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi tanda mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi untuk menerangi bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan lampu yang lain, warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas pada jarak yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt.
     Lampu mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup ( kunci kontak “ON” ) dan gigi transmisi pada posisi mundur.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_-kx7vIZ6vpUniOe3JxYCijIHhPuJE0xKLfzzQ7NyHgk64m6SKAqVPwkvUsNavuZG2zE09gOePPjI77iFIekNHMyznWHUjChxrrbpnJ5f8a6No9Mp-sFNi5w5gOzmACy4WLbKAvGP65A/s320/7.jpg
                                   
Komponen-Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body :

a. Baterai

Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC3_Dw4YmQs2RDm7WOjk-JUKm3YWpQ8chP6hncBfDeRAQ0CZsWVd4S1hyQRazi1du5RhP6yjfPUEjqKytrNZiJMiylso7Ql9NvrERYnTnBnd0QpV0mvrgttst6sK7cAJdr3AW4k6DDlGc/s320/8.jpg
Gambar 9. Baterai
Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau minus diberi kode 31.

b. Kunci Kontak (Switch)
·       Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjkS_0J7sAzuXWbpP4JD5s3GAYPPgy1INYSdRAIJc0zdTonoTX94pi007KRiDPKPCEtUe399gV5iUiLNT_lf54lmPerOFIf2ZKonddn6E8CZtqRjxu3JXM4WurB8WIPHrEckIXwUAk-BE/s320/9.jpg
Gambar 10. Kunci kontak
Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ;
Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)
ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan accecoris
ON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
START : untuk start

c. Saklar
                                              
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfpv5S37RRppU3CQvb0uqkHT7u2XBSTRlCTAq5IqKaua8WbUIPojGEi7qPHQ97ZFL0SBfvnGLXoEZoBwYU05GEUJ-av_xGUWq7uxl9o7hEmiHX_dGp6LMNYPML8UI3cwDqNpmOKdVaEWk/s400/10.jpg

Gambar 11. Wirring saklar lampu kota (a) dan saklar lampu kepala (b)
Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya. Bila saklar tersebut mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0), tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke saklar dim).

d. Sekring (fuse)

Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse) rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi) maupun jenis filamennya.


                                                         
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8_APCgh8UPkrQJKK36F4Q8wkzUiq7MSJ8uesM8R_mZmrrXdxotKdmtKHdxFjOJL49D5BV_WZ-0UDmfh3RWzsERrxrh-a408I5Ah5b-u5uLB4b-39BnNeC6Xq2c1FOSirQRn4zinPMDQc/s320/11.jpg

Gambar 13. Sekring jenis good (a) dan sekring jenis cartridge (b)

   e. Pengedip (Flase)

Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis pengedip (flaser) ada dua, yaitu jenis bimetal dan magnet.

                                                
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLwExL9rZkLiUsIfysP1Fcme4N_5rZFbfGCs6OvgN6ycu_t8oa8ETuzpZ9MtWrpMUydl4hO9i-1-q_neWMSDmyh1f64RKQoXlRI21aBZb4Pzlb0oF2ZzEFFFImz1_akkzOxupmsHmwnqE/s320/12.jpg

Gambar 14. Detail flaser (a) dan foto flaser (b)
 f. Relay
Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenis relay, yaiturelay bila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan relay bila dialiri arus listrik akan terputus.

                                                    
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhACoERf2s2ECCkC6Ng0yp3qiATZvvTU-APqN9EsW7hXZVRIZOc803AhYo_J0daX1tFdsRaCMAeL083FbGFsJ19MQSaf0Yjxs8Ek9naSRawuRRBxglUaMSet2GvMeRrl73ZsScVDseuR0A/s400/13.jpg


Gambar 15. Detail relay jenis terbuka (a), relay jenis tertutup (b) dan foto relay(c)

 g. Kabel Penghubung

Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. Bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang berdiameter kecil.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ_EivgEkXZi7E1pmn3VsGIlMCU1M95hqNzfPo1ZduO8EPj1wpAmMRl5IdnU9lUcbNRywIyTqJ4fQlgf2w7DZvwhZcE1B0Tyltas0wPj_8zo3WXEenyML57z8hsoZ3yHJkXgrs4M4DLfo/s400/14.jpg

Gambar 16. Jenis kabel


Rangkaian Sistem Kelistrikan Body
a. Rangkaian Lampu Kepala
                               
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidX7JBYnTRu4og7p3lfIrpIQQaRmMQSu6hOgQ5KfZIgEx1yDCgJNUNLKyqg5k5GE1xPbnsfCjIpCIOEVSj7TxzRJfhCOiEtzmwjtbnriC4y9Cmnd5g7fo8XYrj66yyelTBVSXTaEGnRrk/s400/15.jpg

Keterangan:
. . 1. Lampu kepala kiri
. . 2. Lampu kepala kanan
. . 3. Relay lampu kepala jarak dekat
. . 4. Relay lampu jarak jauh
. . 5. Saklar lampu jarak dekat dan jarak jauh
. . 6. Saklar utama
. . 7. Sekring
. . 8. Fuse link
. . 9. Bateray
b. Rangkaian Lampu Kota

                                              
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXAuak_uBHjd4VdbjJZWt-TOT-vxZEvrUOedogl96Hd-dn64ZhndYCeMXMPY-L5nC4uVvUdXDjVRF9nBwYTz4cij6BFs6ZFXxf0Acn3659rnbpNpxSCv1D8NGgqmn7MZALGGISlMZOiV0/s400/16.jpg






Keterangan :
. . 1. Lampu kota kanan depan
. . 2. Lampu kota kiri depan
. . 3. Lampu kota kiri belakang
. . 4. Lampu kota kanan belakang
. . 5. Relay
. . 6. Saklar
. . 7. Sekring
. . 8. Fuse link
. . 9. Bateray
c. Rangkaian Lampu Tanda Belok dan Lampu Hazzard

                                                   
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLI7bmltOjqC35TWta7TezTYm9do6Gl7iNguE6nld8e-cUTMjQbVgn8NwKVsjaECnFg-YHLwysmAu9HuF5QZ57_u7axMw_dNXrmg0KokIDjLMdN59E8ZmreSVPBDp9w6OdIZ1UFYLvNs4/s400/17.jpg


Gambar 18. Rangkaian lampu tanda belok dan lampu hazzard




Keterangan :
. . 1. Lampu tanda belok kiri (depan dan belakang)
. . 2. Lampu tanda belok kanan (depan dan belakang)
. . 3. Saklar lampu Hazzard
. . 4. Saklar lampu tanda belok
. . 5. Flasher (pengedip)
. . 6. Sekring lampu tanda belok
. . 7. Sekring lampu Hazzard
. . 8. Kunci kontak
. . 9. Lampu kontrol tanda belok
d. Rangkaian Lampu Rem
                                               
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpjgWq9gcRvHWXDnPFc8n_lDvnz4aWHDLvnotYbjDb_MLbeNfcMD4pnOwp6PxyZFjaLhdUUSYkS6oBdE5BIOlfUSWRT7SIdbZxTDvsZwM7zJFXbRvk93lqplyigCKrOmmHixFgT-VtlX0/s640/18.jpg

Gambar 19. Rangkaian Lampu rem



Keterangan:
. . 1. Lampu Rem kiri
. . 2. lampu rem kanan
. . 3. Switch
. . 4. Sekring
. . 5. Baterai
. . 30. Arus dari Baterei
. . 54. plus baterai
. . 55. lampu rem

Soal Tes Evaluasi Siklus 2
1.      Sebutkan (3) bagian system kelistrikan body !
2.      Sebutkan (3) komponen pendukung rangkaian sistem kelistrikan body!
3.      Jelaskan definisi system kelistrikan body!
4.      Jelaskan fungsi system kelistrikan body!
5.      Pada kunci kontak terdapat beberapa posisi yaitu OFF,ACC,ON/IG,jelaskan arti dari dari masing-masing posisi tersebut !

JAWABAN Soal Tes Evaluasi Siklus 2
1.      Bagian system kelistrikan body:
a.       Lampu kepala
b.      Lampu kota
c.       Lampu tanda belok
d.      Lampu rem
e.       Lampu mundur
2.      Komponen pendukung rangkaian system kelistrikan bodi :
a.       Batteray
b.      Kunci kontak (switch)
c.       Saklar
d.      Sekring (fuse)
e.       Pengedip (flasher)
f.       Relay
g.      Kabel penghubung
3.      Definisi system kelistrikan body
Sistem kelistrikan body adalah instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikan body tersebut, antara lain sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu hazzard, lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur.

4.      Fungsi system kelistrikan body
Fungsi sistem kelistrikan body adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan.
5.      Arti kunci kontak
Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)
ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan accecoris
ON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition )

E.  Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran probing-prompting
F.  Media Pembelajaran
1.      Spidol
2.      Papan tulis
3.      Power point
G. Sumber Belajar
·       Film/ rekaman / teks
·       Buku paket
·       Bahan bacaan yang relevan tentang Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan, pengaman, dan kelengkapan tambahan
·       Gambar (Wall Chart)
·       Objek langsung (Kendaraan)
·       Buku  bacaan yang berhubungan dengan sistem pengapian konvensional
·       Trainer Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan, pengaman, dan kelengkapan tambahan
·       Majalah

H. Langkah-Langkah Pembelajaran:
Pertemuan 1
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
1.    Membuka pelajaran dengan salam dan doa.
2.    Melakukan absensi kehadiran siswa dan kesiapan siswa mengikuti pelajaran.
3.    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan diajarkan.
4.    Guru memberikan dorongan kepada siswa agar menyenangi dan bersemangat untuk mengikuti pelajaran.

2 menit
3 menit

2 menit

3 menit
2.
Kegiatan inti
Eksplorasi
1.      Siswa memperhatikan guru menjelaskan materi yang dijelaskan.
2.    Siswa menyepakati dan bertanggung jawab atas cara belajar yang ditawarkan oleh guru.

Elaborasi
1.      Guru memberikan permasalahan dalam bentuk soal yang berhubungan dengan materi yang sebelumnya telah di rancang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2.      Guru memberikan waktu untuk memikirkan jawaban dari permasalahan tersebut.
3.      Guru memilih acak siswa untuk menyampaikan jawaban.
4.      Guru meminta tanggapan siswa lain tentang jawaban tersebut.
5.      Guru meminta siswa lain untuk memberikan contoh atau jawaban lain yang mendukung jawaban sebelumnya sehingga jawaban dari pertanyaan tersebut menjadi kompleks.

Konfirmasi
1.               1. Guru memberikan penguatan atau tambahan jawaban.
2.     Guru bersama siswa mengevaluasi proses belajar.
3.      Guru memberikan penguatan positif terhadap hasil masing-masing kelompok.
4.      Guru memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan materi yang kurang jelas.



15  menit

 2 menit


5 menit



5 menit

5 menit

15 menit
3 menit

3 menit



5 menit

3 menit
2 menit

2 menit
3.
Penutup
1.    Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi.
2.    Guru memberikan PR.
3.    Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan dating.
4.    Guru mengakhiri pelajaran dengan salam.

5 menit

3 menit
3 menit

3 menit


Pertemuan 2
No.
Kegiatan
Waktu

1.
Pendahuluan
a.    Membuka pelajaran dengan salam dan doa.
b.    Melakukan absensi kehadiran siswa dan kesiapan siswa mengikuti pelajaran.
c.    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan diajarkan.
d.   Guru memberikan dorongan kepada siswa agar menyenangi dan bersemangat untuk mengikuti pelajaran.

2 menit
3 menit

3 menit

2 menit





2.

Kegiatan inti
Eksplorasi
1.    Siswa memperhatikan guru menjelaskan materi yang dijelaskan
2.    Siswa menyepakati dan bertanggung jawab atas cara belajar yang ditawarkan oleh guru.
Elaborasi
1.      Guru memberikan permasalahan dalam bentuk soal yang berhubungan dengan materi yang sebelumnya telah di rancang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2.      Guru memberikan waktu untuk memikirkan jawaban dari permasalahan tersebut.
3.      Guru memilih acak siswa untuk menyampaikan jawaban.
2.      Guru meminta tanggapan siswa lain tentang jawaban tersebut.
3.      Guru meminta siswa lain untuk memberikan contoh atau jawaban lain yang mendukung jawaban sebelumnya sehingga jawaban dari pertanyaan tersebut menjadi kompleks.
Konfirmasi
1.     Guru memberikan penguatan atau tambahan jawaban.
2.    Guru bersama siswa mengevaluasi proses belajar.
3.    Guru memberikan penguatan positif terhadap hasil masing-masing kelompok.
4.     Guru memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan materi yang kurang jelas.


5 menit


2 menit

10 menit

5 menit



15 menit

3 menit
3 menit
5 menit

5 menit
3 menit
2 menit

2 menit
3.
Penutup
1.     Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi.
2.    Guru memberikan PR.
3.    Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan dating.
4.    Guru mengakhiri pelajaran dengan salam.

5 menit

3 menit
3 menit

3 menit



Pertemuan 3
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu (menit)
Pendahuluan
Persiapan
1.      Guru membuka pertemuan dengan salam kemudian berdoa bersama
2.      Guru melakukan presensi dan jika ada yang tidak masuk, guru menanyakan alasan kepada temannya.
3.      Guru mengkondisikan kelas dan menyampaikan tata tertib dalam kegiatan evaluasi

5 menit

5 menit


5 menit

Inti

1.      Guru membagi lembar soal dan lembar jawaban
5 menit
2.      Guru mempersilahkan siswa untuk mengerjakan soal dengan baik dan benar, mandiri dan jujur
3.      Siswa mulai mengerjakan soal tes
5 menit

55 menit
Penutup
1.      Guru memberi tahu bahwa waktu mengerjakan telah selesai
2.      Guru mengumpulkan lembar jawaban
3.      Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
2 menit

4 menit
4 menit

I.    Penilaian
Teknik : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPP Sistem Kelistrikan(sistem kelistrikan body)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2 Satuan   Pendidikan : SM K N 4   Purworejo Mata Pelajaran         : System Kelis...